Ymien Bakso dan Batagor

Kali ini saya mencoba tempat makan rekomendasi dari teman kantor. Katanya sih punya banyak pilihan menu yang enak banget. Enak rasanya, pun enak harganya. Cocok untuk kantong anak kuliahan dan karyawan swasta kantong akhir bulan. Langsung saja deh pulang kerja menuju ke Batagor Siomay Teh Anggi. Meski namanya Batagor Siomai, tapi punya pilihan menu yang cukup beragam, kok. Entah kata "Teh" di sini merujuk pada minuman teh atau "Teteh" dalam bahasa Sunda. Tapi, saya menduga "Teh" di sini adalah "Teteh" atau kakak perempuan. Terserah deh, apalah arti sebuah nama, eaaa.

Alamat

Mencari alamat Batagor Siomay Teh Anggi tidaklah sulit. Kedainya berada di pinggir jalan. Meski kecil, tapi cukup kelihatan lah. Alamatnya ada di Jalan Wahid Hasyim No 41  C. Ancer-ancernya dari Alun-alun Simpang 7 Kudus ke barat sampai ketemu perempatan, lanjut belok kiri (ke selatan), lurus terus sampai ketemu perempatan, masih lurus dikit, pelan-pelan saja, Teh Anggi berada di kiri jalan (timur jalan). Setelah lewat perempatan pelanin kendaraan dan perhatikan kiri jalan, pokoknya.

Kedai Teh Anggi Kudus

Menu

Meski kedai ini berukuran kecil, hanya satu ruangan yang sepertinya adalah ruang garasi, tapi punya menu yang beragam dan kekinian. Nggak hanya Batagor dan Somay yang juga menjadi brand tempat ini, tapi menu-menu lain seperti seblak, roti bakar, pisang, sosis, kentang goreng, mie, yamien hingga menu yang sudah menjadi menu sejuta umat sekarang; ayam geprek. Menu minuman pun beragam, mulai dari es teh hingga berbagai macam jus.

Teh Anggi Kudus

Membahas sedikit tentang ayam geprek. Ayam geprek sekarang buanyak banget dijumpai di Kudus. Ini sudah jadi usaha atau menu yang kayak jamur di musim hujan, cepat banget tumbuhnya, padahal menurut saya pribadi, biasa saja. Pengusaha Kudus seperti gampang banget latah dengan kepopuleran suatu produk. Apakah ini akan berjalan lama? entahlah.

Balik ke Teh Anggi. Ya, saya sendiri waktu itu bingung sendiri mau pesan apa. Di satu sisi saya butuh makanan yang benar-benar bikin kenyang, di sisi lain saya malas makan ayam geprek. Akhirnya saya memilih Yamien Bakso dan Batagor. Jadi menu ini satu paket gitu. Soalnya saya benar-benar bingung pilih yang mana. Haha. Sedangkan teman-teman saya kompak memilih menu seblak basah.


Jujur saya bingung bagaimana cara makan Yamien Bakso dan Batagor ini. Jadi ada dua mangkuk yang disajikan. Yang pertama berisi seperti mie goreng dilengkapi batagor, sedangkan di mangkuk kedua berisi bakso dan tahu bakso. Tahunya nggak digoreng sulu, tapi dikukus. Pertama saya mencoba mie tanpa saya gabungkan dengan kuah di mangkuk kedua, rasanya cukup enak, lalu saya tambahkan kuah dari mangkuk dua, pun rasanya enak. Jadi ada dua cara bagaimana menikmati sajian ini, entah mana yang benar, yang terpenting enak.

Kata temanku, rasa seblaknya enak dan pedas. Memang seblaknya terlihat berkuah oranye yang menandakan pedas. Wuh, saya sih nggak terlalu suka pedas, karena menurut saya rasa pedas yang terlalu akan menutupi rasa asli dari sajian tersebut.

Untuk minumnya, kami kompakan pesan es teh manis, yang standar bin murah. Haha.

Kedai Batagor Siomai Teh Anggi ini berukuran kecil. Ya, cuma satu ruangan saja, tapi cukup nyaman, kok. Memang menurut saya masih kalah instagramable dengan tempat lainnya. Tapi soal menunya, nggak bohong, kok. Yang saya suka dari tempatnya adalah material kayu yang dipakai pada meja tamu dan meja pesanan. Meski terlihat sederhana, cukup enak dipandang lah...